🦝 Kultum Tentang Adab Berbicara

Diantaraadab-adab dalam berbicara dan berkomunikasi yang perlu kita perhatikan serta hendaknya kita mengajarkannya kepada anak-anak kita adalah sebagai berikut; 1. Merendahkan suara saat berbicara Hukum asal dalam berbicara hendaknya dengan suara rendah tanpa meninggikan suara kecuali jika dibutuhkan. Apasaja adab berbicara yang diajarkan Islam sesuai Alquran dan hadis? Hadits Larangan Meminum Khamr dan Hukum Minum Alkohol dalam Al-Qur'an Inilah 15 adab tersebut: 1. Menjaga Lisan Islam melarang perkataan batil, dusta, adu domba, ghibah (menggunjing) dan perkataan keji lainnya. Perkataan buruk itu akan membuat Allah murka. Adabbicara Nabi ﷺ keempat yakni fokus dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara, tak peduli siapa yang sedang diajak bicara. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam selalu fokus ketika berbicara sehingga siapa saja yang sehabis berbincang dengan beliau selalu merasa puas. BACA JUGA: 6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia KultumSingkat Tentang Kejujuran 5 - Orang Yang Dusta Dikatakan Orang Yang Jujur Pencarian Kultum Singkat Tentang Kejujuran Beserta Dalilnya Kultum Singkat Tentang Kejujuran 1 - Anak dan Kejujuran Kejujuran sangat kental dengan adab berbicara. BacaJuga : Kultum Singkat Tentang Bersyukur Kepada Allah. Kejujuran berkaitan erat dengan adab dalam berbicara, karena kejujuran ini sangat penting di kehidupan kita sehari-hari. Kejujuran menjadi sebuah pilar dalam akhlak Islam. Dalam menanamkan jiwa atau karakter jujur kepada anak-anak, tentu harus dibiasakan sejak kecil, walaupun diperlukan Adab puasa Ramadhan 3. Melihat wajah lawan bicara Jika berbicara secara langsung, maka pandanglah wajah orang yang berbicara tersebut. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih dihargai. Dari ibnu 'Abbas, beliau berkata, jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah " (HR. Al Bukhari 2731). Syaikh Musthafa Al 'Adawi mengatakan: "setiap adab di atas terdapat dalil yang menunjukkan bahwa adab-adab tersebut merupakan sikap penghormatan". NHNf. - Kultum atau ceramah singkat dilaksanakan oleh katib dan hanya ada pada bulan suci Ramadhan. Tahun ini Ramadhan telah ditetapkan jatuh pada Minggu 3 April 2022. Materi ceramah singkat atau kultum yang dapat disampaikan yaitu bertemakan tentang adab berbeda pendapat dengan orang lain. Adab merupakan sebuah akhlak mulia, norma, aturan tentang sopan santun serta tingkah laku yang dilakukan seseorang berdasarkan aturan yang berlaku. Baca Juga Kultum Ramadhan Singkat Tahun 2022 tentang Seruan Menuju Islam Lalu, bagaimana adab berbeda pendapat tersebut? Inilah penjelasan lengkap yang disertai dengan hadits dan ayat Al-Quran, sebagaimana dilansir dari Laman seruanmasjid. Sesama kaum Muslim dilarang untuk berbeda pendapat dan terpecah belah dalam berbagai firqah kelompok-kelompok. Allah Swt berfirman وَلاَ تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ Janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. TQS. Ali Imran [3] 105 Editor Sigit Wibisono Tags Terkini Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel – Berikut 3 kultum singkat tentang adab dalam Islam yang dapat menyentuh hati dan memberikan hidayah. Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak bisa bersikap semau-maunya. Ada tata krama yang harus diperhatikan saat melakukan segala sesuatu. Adab memiliki arti kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat kaitannya dengan akhlak atau perilaku terpuji. Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun berdasarkan aturan agama. Norma tentang adab seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum. Baca Juga 3 Contoh Ceramah Tentang Malam Lailatul Qadar, Singkat Tapi Menggetarkan Hati Makna adab juga dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan at Tirmidzi. Nabi Muhammad SAW bersabda "Jika seseorang mendidik anaknya menjadikan anaknya beradab maka itu lebih baik baginya daripada bersedekah setiap harinya setengah sha." HR. at-Tirmidzi Oleh sebab itu, guna mengingatkan kembali akan pentingnya adab dalam menjalani kehidupan, berikut 3 kultum singkat tentang adab dalam Islam. Contoh 1 Kebebasan dalam bermedsos ria tak jarang menimbulkan berbagai problematika di tengah masyarakat. Tak jarang informasi yang beredar tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan adanya hoaks, fitnah, ghibah, namimah, gosip, fitnah, pemutarbalikan fakta, ujaran kebencian, permusuhan, kesimpangsiuran, informasi palsu, dan hal terlarang lainnya yang menyebabkan disharmonisasi sosial. RASULULLAH ﷺ adalah sosok yang tidak ada cacat dalam setiap jengkal perilakunya. Beliau adalah teladan bagi umat manusia khusunya bagi umat Islam. Salah satu yang harus diketahui oleh umat Islam adalah adab bicara Nabi ﷺ. Cara Rasulullah ﷺ bertutur kata sangatlah beradab. Kata-kata yang keluar dari mulut Nabi selalu tersusun indah dan mudah dipahami. Setiap perkataan Rasulullah ﷺ mengandung kebenaran. Rasulullah ﷺ ketika menyampaikan sesutu selalu bersifat singkat dan padat. Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Aku diutus dengan Jawami’ al-Kalim ucapan singkat tetapi sarat makna… HR. Bukhari, kitab at-Ta’bir Beliau termasuk banyak diamnya, tidak berbicara tanpa ada manfaatnya. Memulai dan menutup pembicaraan dengan ungkapan yang fasih. Beliau berbicara dengan ungkapan yang singkat tetapi luas maknanya jawami’ al-Kalim. Berbicara dengan perinci, tidak lebih dan tidak kurang. Zadul Ma’ad Ketika menyampaikan sesuatu, Rasulullah kerap mengulangi ucapannya hingga tiga kali. Anas bin Malik ra meriwayatkan dari Rasulullah ﷺ, “Bahwasanya apabila mengucapkan salam, beliau mengucapkannya tiga kali dan apabila berbicara, beliau mengulanginya tiga kali pula.” HR. Bukhari, Kitab Ilmu BACA JUGA 11 Istri Nabi Muhammad SAW, Siapa Sajakah Mereka Ibnu Qayim ra berkata, “Sering kali beliau sengaja mengulang perkataannya dengan tujuan agar bisa dipahami. Apabila memberi salam, beliau mengucapkannya sebanyak tiga.” Zadul Ma’ad, Rasulullah ﷺ adalah sosok manusia yang ketika menyampaikan sesuatu tidak secara berlebih-lebihan. Urwah bin az-Zubair ra meriwayatkan bahwasannya Aisyah berkata “Tidakkah kamu heran dengan Abu Hurairah ra yang datang lalu duduk di samping kamarku menyampaikan suatu hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ. Ia bermaksud memperdengarkannya kepadaku, padahal ketika itu aku sedang bertasbih berzikir. Lalu, ia pergi sebelum aku menyelesaikan zikirku.” “Seandainya aku sempat menemuinya, tentu aku akan menolaknya tidak membenarkannya. Karena Rasulullah ﷺ tidak pernah menyampaikan hadits secara berturut-turut sebagaimana yang kalian sampaikan maksudnya menyampaikan hadits sekian banyak dalam satu waktu”. HR. Bukhari, kita al-Manaqib Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym menyampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam senantiasa mengedepankan etika ketika sedang berbicara. Berikut lima adab bicara Nabi ﷺ seperti dikutip dari kanal YouTube Daily Vlog Aa Gym 1 Hindari Bahasa Rumit Ilustrasi Unsplash Adab bicara Nabi ﷺ pertama yaitu menghindari bahasa yang rumit. Terkadang seseorang memilih menggunakan bahasa kiasan atau mungkin bahasa yang mengesankan bahwa ia adalah sosok yang berilmu. Selain dapat menimbulkan ujub atau kesombongan dalam hati, hal itu sangat bertentangan dengan etika berbicara yang ditunjukkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Justru umat muslim dianjurkan untuk menghindari kata-kata yang rumit dan sulit, sehingga lawan bicara menjadi lebih mudah untuk mencerna dan menerima informasi yang disampaikan. 2 Bicara Secukupnya Adab bicara Nabi ﷺ kedua yakni bicara secukupnya. Seperti kita tahu, saat sedang berbicara, terkadang kita mungkin menjadi melebar ke mana-mana. Apalagi jika topik pembicaraan tersebut dirasa menyenangkan dan lawan bicara juga memberikan respons serupa. “Namun etika berbicara bagi seorang Muslim yang ditunjukkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam justru sebaiknya menyedikitkan bicara atau bicaralah secukupnya. Hal ini karena ketika seseorang terlalu banyak dan keasyikan bicara malah bisa menjadi bumerang bagi dirinya apabila kalimat yang terucap malah mengesankan hal yang negatif seperti ghibah atau malah membuka aib diri sendiri,” jelas Aa Gym. 3 Menjaga Postur Tubuh Cara menentukan arah kiblat. Foto Unsplash Adab bicara Nabi ﷺ ketiga adalah menjaga postur tubuh. Artinya, saat berbicara, postur atau gestur tubuh dapat memberikan pesan tersendiri bagi lawan bicara. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengajarkan umatnya untuk menghindari posisi kaki yang diangkat, lalu tangan yang mengesankan sombong karena berkacak pinggang atau memasukkannya kedalam saku. Hal itu merupakan sebuah bentuk penghormatan kepada lawan bicara. 4 Fokus pada Lawan Bicara Adab bicara Nabi ﷺ keempat yakni fokus dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara, tak peduli siapa yang sedang diajak bicara. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam selalu fokus ketika berbicara sehingga siapa saja yang sehabis berbincang dengan beliau selalu merasa puas. BACA JUGA 6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia “Sudah menjadi sifat alamiah manusia bahwa manusia ingin selalu didengarkan. Namun sebelum didengar, sudahkah diri sendiri menjadi pendengar yang baik? Maka yang perlu dilakukan adalah fokus terhadap lawan bicara dan terlebih isi pembicaraan,” ungkap Aa Gym. 5 Jangan Pakai Bahasa Terlalu Khusus Ilustrasi Unsplash Adab bicara Nabi ﷺ kelima adalah jangan berbicara terlalu khusus. Hal ini mungkin banyak terjadi ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat terutama kaum muda-mudi. Perwujudan dari bicara terlalu khusus ini adalah seperti memaksakan penggunaan suatu bahasa daerah atau bahasa pergaulan tertentu. “Semisal seorang dari Suku Sunda sedang berbicara dengan teman yang berasal dari Jakarta. Janganlah memaksakan untuk berbicara lo gue’ atau malah menggunakan bahasa Sunda. Hal itu selain tentu akan menyulitkan proses berkomunikasi, juga bisa saja menimbulkan kesan eksklusivitas diri, terlebih apabila saat berbicara dalam grup,” pungkas Aa Gym. Semoga kita bisa menerapkan beberapa adab bicara Nabi ﷺ di atas ke dalam kehidupan kita. []

kultum tentang adab berbicara