🪁 Jangan Curhat Dengan Lawan Jenis

Akantetapi, pernahkah Mama curhat ke lawan jenis? Nah, ternyata Jadi, menurut aku jika ada masalah atau membutuhkan teman curhat, ada baiknya untuk menjadikan pasangan sebagai teman curhat juga ya Ma dan jangan lupa untuk selalu terbuka karena kunci suatu hubungan yang baik adalah dengan berkomunikasi. Hindari mencurhatkan isi hati ke Tuturmama- Bersinggungan dengan lawan jenis dalam kehidupan sehari-hari tentu merupakan hal yang tidak dapat kita hindari. Perlu Mama Papa Cerdas Menyikapi Lawan Jenis, Keluarga Harmonis - Tuturma.ma Padahalkalau sudah menikmati aktivitas chatting sama lawan jenis itu, sangat berbahaya. Jika kurang yakin, berikut ini alasannya. 1. Menciptakan ilusi perasaan nyaman dan kecocokan. Memang niat awal hanya sekedar basa basi atau iseng saja. Namun karena terasa asyik, hal itu akan terus berkelanjutan. Perasaan menyayangkan jika tidak melakukan AnakMulai Suka dengan Lawan Jenis. Untuk itulah pendampingan seorang ayah dan ibu sangat penting sebagai sahabat anak dan tempat curhat bagi anak, bukan menghakimi dan menggurui. Jadilah sahabat anak dalam berdiskusi mencari sosok pria/wanita idaman, sambil sosok tersebut sesuai dengan kriteria akhlak dan yang juga berbakti dan hormat kepada Pertemananatau persahabatan dengan lawan jenis dapat memicu kecemburuan, khususnya ketika pasangan kita punya kedekatan fisik cukup kuat dengan teman lawan jenis. Zach menekankan, bila rumah tangga Anda sedang bermasalah, jangan curhat atau membicarakan masalah Anda dengan teman lawan jenis. Lama-lama ini membuat Anda lebih dekat dengan Suami Yuk Jaga Hati Istri, Jangan Curhat 10 Hal ini Kepada Teman Perempuan Anda . apakah saling curhat secara intens sama teman lawan jenis udah termasuk. Ada banyak pihak yang bisa terluka bila kita curhat dengan seorang pria yang sudah berumah tangga, apalagi jika yang kita bahas adalah persoalan pribadi.Keharmonisan Rumah Tangga MembatasiPercakapan dengan Lawan Jenis, Kenapa Harus dibatasi, hikmah dibalik membatai percakapan dengan lawan jenis "Jika bertemu dengan teman laki-laki di luar saat bersama dengan suami, jika teman itu tidak menyapa duluan, JANGAN DISAPA. Awalnya ngobrol masalah pekerjaan, lama-lama curhat hingga masalah pasangan. Mungkinpada mulanya tidak sampai mikir seekstrem itu. Masak sih Cuma curhat bisa jadi selingkuh? Aneh-aneh aja deh. Eiittsss jangan salah jika slaah satu dari dua sejoli itu sampai curhat masalah cintanya pada lawan jenis dan menemukan patner yang nyaman, lambat laun ia akan terjembab pada dualisme cinta. PelatihTimnas Indonesia U-16 Bima Sakti meminta anak asuhnya dan pecinta sepakbola Tanah Air tak terjebak dalam euforia kemenangan ini. "Walaupun kita menang besar, tidak boleh cepat puas, tidak boleh euforia terlalu besar. Kita berharap juga masyarakat pecinta sepakbola jangan terlalu memuji terlalu besar," pesan Bima usai jalannya laga. 7RWLVtV. Budhi Marpaung Official Writer Manusia tidak bisa lepas dari manusia lainnya karena sejak semula Tuhan sudah mendesain kita untuk berkomunitas atau berinteraksi dengan orang lain. Bagi orang yang sudah menikah, hal ini bukanlah halangan untuk melakukannya. Namun begitu, tentu ada batasan yang sebisa mungkin tidak boleh dilanggar khususnya terkait dengan mencurahkan hati. Salah satu yang harus diingat kepada setiap pasangan yang menikah adalah hindari curhat dengan lawan jenis hanya berduaan saja. Mengapa? Berikut adalah 5 lima alasan kuat mengapa tidak boleh melakukannya 1. Membuka pintu masuk perselingkuhanMungkin awal mulanya, motivasi kita dengan teman curhat adalah murni yakni hanya untuk mendengarkan keluh kesah atau pun berkeluh kesah. Akan tetapi, seperti ada pepatah berkata, cinta bisa hadir karena terbiasa bersama. Pintu masuk perselingkuhan bisa terbuka karena adanya kebersamaan yang dibangun tersebut. Tidak harus setiap hari. Namun, intensitas rutin entah itu perbulan atau per kejadian bisa menumbuhkan rasa yang seharusnya tidak boleh ada tersebut. 2. Bisa menimbulkan fitnahTidak ada asap kalau tidak ada api, itulah pepatah yang masih relevan hingga hari ini. Jika kita tidak mau menjadi bahan pergunjingan dari orang lain maka hindarilah hal-hal yang bisa membuat orang melakukannya. Memang, ketika kita melakukan hal yang baik saja, orang-orang bisa saja mengomongi kita, namun alangkah menjadi lebih bagusnya jika orang-orang tersebut benar-benar tidak menemukan kesalahan dari apa yang mereka gunjingkan tentang Akan buat kita merasa lebih nyaman dengan teman curhat daripada pasanganApa yang biasanya membuat seorang laki-laki tertarik dengan perempuan dan mengajaknya ingin hubungan serius? Salah satu jawabannya adalah kenyamanan. Ketika kita memberikan ruang dan waktu untuk orang lain terbuka akan persoalan atau masalah hidupnya maka tanpa disadari kita sedang membuat kenyamanan di dalam kehidupannya. Tidak perlu kaget jika ia akan kembali datang dan curhat kepada kita setelah momen curhat sebelumnya. Dalam satu titik, saat ia menjadi nyaman, kita pun akan merasakan hal yang sama. Ketika itu telah tercipta maka kita akan terdorong untuk membandingkan kenyamanan antara kita dan pasangan kita dengan kita dan teman curhat kita. 4. Akan buat kita lebih respek dengan teman curhat daripada pasanganSelain membangun kenyamanan, ketika kita mengizinkan lawan jenis untuk curhat kepada kita maka lama-kelamaan hal itu juga akan membuat kita menjadi lebih segan terhadap orang yang curhat daripada pasangan kita sendiri. 5. Berpotensi perceraianTidak ada yang menginginkan rumah tangga yang dibangun beberapa lama akhirnya hancur. Namun, hal ini bisa terjadi jika kita tidak mau untuk berjaga-jaga. Membangun jarak dengan lawan jenis dalam urusan apapun adalah langkah bijaksana dan tepat agar pernikahan kita tetap utuh. Baca Juga Unstoppable Love, Lagu Curhat Tentang Kasih Tuhan yang Menarik HatiSelalu ada harga yang harus dibayar dari keputusan yang kita ambil. Hari ini, ketika selesai membaca artikel ini, semoga kita mengambil hal yang terbaik untuk masa depan hubungan kita dengan pasangan kita. Sumber berbagai sumber Halaman 1 Agar pertemanan Anda tak terlampau jauh, perhatikan intensitas Anda berhubungan dengan para teman lawan jenis. Jangan sampai, niat untuk menjalin silahturahmi dengan teman dekat lawan jenis justru merusak hubungan Anda dengan pasangan. Ingatlah satu hal, bahwa Anda harus menjadikan pasangan sebagai perioritas utama. Aturan menjalin hubungan dengan teman dekat setelah menikah Menikah bukan berarti memutus tali silahturahmi dengan teman terdekat Anda, termasuk teman lawan jenis. Nah, agar komitmen Anda dan pasangan tetap terjaga, berikut beberapa aturan berteman dekat dengan lawan jenis setelah menikah 1. Bersikap transparan pada pasangan Sebelum menikah, ada baiknya Anda mengajak pasangan berbicara empat mata mengenai lingkaran pertemanan yang Anda miliki, termasuk teman dekat lawan jenis. Ceritakan tentang semua pengalaman pertemanan Anda, dan mintalah pasangan Anda untuk menceritakan pengalaman pertemanannya juga. Diskusikan apa yang sekiranya membuat Anda dan pasangan sama-sama tidak nyaman. Misalnya, Anda sudah tahu siapa saja teman dekat lawan jenis pasangan Anda, lalu buatlah kesepakatan hal apa saja yang tidak boleh dilakukan pasangan ketika menjalain silahturami dengan teman-temannya. Kadang-kadang, sulit memang membedakan antara rasa cemburu dan posesif. Meski begitu, pastikan Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan dan komitemen satu sama lain. Ingat, fondasi pernikahan seringnya goyah ketika salah satu pasangan sudah kehilangan kepercayaan atau justru melangggar kesetiaannya sendiri. Jadi, berhati-hatilah dalam menjaga komitemen untuk diri sendiri, pasangan, dan pernikahan Anda. 2. Tentukan batasan dalam berteman Tetapkan batasan untuk berkomunikasi dan bermain dengan teman dekat lawan jenis Anda. Batasan-batasan ini harus diterapkan tidak hanya ketika di dunia nyata saja, tapi juga di medis sosial. Misalnya, hindari memberikan komentar yang berlebihan ketika teman dekat lewan jenis Anda mengunggah foto di akun media sosialnya. Selain itu, hindari sering-sering mengirim pesan personal kalau sekiranya itu bukanlah hal yang penting. Jika teman dekat lawan jenis Anda mengajak untuk bertemu, mintalah izin terlebih dahulu ke pasangan Anda. Bila perlu, ajaklah pasangan dan teman-teman Anda yang lain. Tak hanya memperluas jaringan pertemanan, mengenalkan teman-teman dekat juga bisa membuat Anda dan pasangan saling percaya satu sama lain. 3. Hindari curhat masalah “dapur” rumah tangga Ada kalanya, Anda membutuhkan teman untuk curhat tentang kemelut rumah tangga yang tengah dihadapi. Termasuk, perihal perlakuan buruk pasangan terhadap Anda. Sayangnya, curhat masalah “dapur” rumah tangga ke teman dekat lawan jenis bukanlah hal yang tepat. Selain tidak etis mengumbar aib pasangan, hal ini justru semakin memperburuk keadaan. Jika memang Anda dan pasangan memiliki masalah, maka cobalah untuk membicarakannya baik-baik untuk mencari jalan keluar. Apabila hal tersebut tidak juga membuahkan hasil, Anda bisa meminta bantuan kepada orangtua atau bahkan konselor pernikahan.

jangan curhat dengan lawan jenis